Humas-STIKes Respati. Pengurus BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) STIKes RESPATI menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM) untuk tahun 2022, yang di buka secara langsung oleh Dr.H. Muhammad Zein yang merupakan Seskda Kabupaten Tasikmalaya.
Kegiatan di mulai tepat pada pukul
09.00 yang diawali sambutan dari Ketya STIKes Respati yang diwakili Haryani
Sulistiyoningsih, S.K.M., M.K.M sebagai Wakil Ketua Bidang I akademik dan
kemahasiswaan.
“ucapan terimaksaih dan penghargaan yang besar kepada pa Sekda yang telah berkenan eluangkan waktu pada kegiatan ini, dan tak lupa ucapan terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras sehingga terlaksananya kegiatan.
Mahasiswa
sebagai agent of change yang kan menjadi pemimpin 10 tahun ke depan.
Pemimpin
harus menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, memiliki jatidiri dan mampu
berkiprah sesuai dengan profeaionalitasnya selain itu harus siap menerima
kritikan. Sehingga melalui kegiatan ini ada penambahan wawasan dalam berpikir,
bersikap dan bertingkah laku.”ungkap yani dalam sambutanya.
Kehadiran
beliau (pa Sekda), harus menjadi angin segar untuk dapat terus bermitra dengan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya,
dalam memberikan dukungan serta berkontribusi dalam pembangunan dan pencapaian
visi misi Kabupaten Tasikmalaya. “Tutupnya”
Saat ini menjadi pemimpin sangatah
sulit, karena pemimpin dituntut mampu menyatukan perbedaan dan serta mampu
menyatukan seluruh anggotanya dalam suatu organisasi. Keberhasilan suatu
organisasi ditentukan dari pemimpin yang mampu mengajak organisasi mencapai
tujuan yang jelas. Harapan segala wawasan dan pengetahuan dalam kegiatan ini
mampu diterapkan mahasiswa dan kedepannya mahasiswa ini mampu jadi pemimpin
bangsa. Modal menjadi seorang pemimpin adalah, mampu mengendalikan diri
sendiri.
Sementara itu Dr. H.Muhammad Zein, dalam memberikan sambutan mengungkapkan “atas nama Pemerintahan Kbupaten Tasikmalaya mengucapkan terima kasih banyak, kepada seluruh jajaran STIKes Respati yang telah berkiprah dan bermitra dengan pemerintahan Kab. Tasikmalaya .
“Kepemimpinan adalah penetrasi
kehidupan, sehebat apapun teori yang kita susun, Pendidikan merupakan gerbang
kehidupan. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan
bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70 persennya dalam usia
produktif.
ini harus segera dipersiapkan agar dapat mewujudkan bonus demografi”. Ujarnya
dalam penutupnya beliau mengharapkan lahri pemimpin yang mempunyai keimanan yang
sangat kuat, kecerdasan yang tinggi, pemimpin yang lebih peka terhadap lingkungan, pemimpin yang berusaha kerasa tidak hanya di bumi tapi harus disertai dengen usaha di langit.
Kegiatan yang di ikuti oleh kurang lebih 100 orang mahasiswa, berlangsung selama 2 hari, yang dimulai pada hari Senin tanggal 19 Desember 2022 dan berkahir di hari selasa dengan mengusung tema “Meningkatkan Jiwa Kepemimpinan dan Peran Mahasiswa Dalam Menghadapi Tantangan Zaman serta, Terjalinnya Keakraban Antar Mahasiswa”.