STIKes Respati - Humas Jabar Stunting Summit 2022 atau JSS adalah event stunting
yang di selenggarakan oleh TPPS Provinsi
Jabar bekerjasama dengan pentahelix. dibuka secara resmi oleh Wakil
Gubernur Uu Ruzhanul Ulum yang juga sebagai Ketua TPPS Jabar, di
Gedung Sate Bandung, pada Selasa, 13 Desember 2022.
kegiatan ini, sebagai
upaya Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam
percepatan penurunan stunting menuju Jabar Zero New Stunting 2023.
Dengan digelarnya kegiatan ini , dapat memacu setiap Kabupaten Kota di Jawa Barat,
dalam menuntaskan masalah stunting di daerahnya.
Keterlibatan Perguruan tinggi mempunyai peran penting
dalam mengatasi permasalahan stunting. Sebab, di perguruan tinggi terdapat
banyak intelektual dan pakar dari berbagai bidang ilmu yang bisa berkontribusi
dalam menurunkan angka stunting.
Stunting tidak hanya masalah gizi, tapi
juga masalah air bersih, masalah akses pada bahan pangan yang berkualitas,
pengelolaan keluarga, pernikahan dini, dan sebagainya.
Seperti yang di ungkapkan oleh Kepala
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehtan Respati Sinta Fitriani, S.K.M., M.K.M. , Melalui tri dharma perguruan
tinggi kami ingin memiliki berkontribusi untuk menurunkan angka
stunting.
Adapun kegiatan yang telah kami lakukan adalah pemodelan Desa Tanggap Stunting, Dokter anak mapay kampung, kolaborasi dengan RSIA Respati. Program tersebut bahkan mendapatkan penghargaan dari pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Ungkap sinta, ketika diwawancara oleh tim penilai dari Pemerintahan Provinsi Jawa Barat.
Salah satu yang mnejadi perhatian tim penilai adalah produk inovasi RSUTLE,
Rustle merupakan formula bahan makanan berbentuk tepung
yang dibuat dari Beras, Tempe , kacang tolo,dan Lele, .Formula ini dibuat dengan menggunakan bahan yang
banyak ditemukan dan biasa digunakan oleh masyarakat, mengandung zat gizi
tinggi serta harga yang terjangkau. Rasttle dibuat dengan cara mengukus semua
bahan yang digunakan (yang sudah dibersihkan), kemudian ditumbuk/ dihaluskan dan selanjutnya
dipanggang sampai warnanya kecoklatan. Bahan yang sudah dipanggang selanjutnya melalui proses penepungan
sehingga produk akhri berupa tepung Rasttle yang dapat disimpan dalam wadah tertutup sehingga
lebih tahan lama. Formula ini mengandung
nilai gizi yang sangat tinggi terutama kalori dan protein sehingga dapat
diberikan untuk pemulihan status gizi balita yang mengalami kekurangan gizi
seperti halnya balita pendek (stunting). Kandungan gizi dalam setiap 100 gram
tepung Rasttle adalah: energi 413,3 kal,
protein 78,8 gram, lemak 17,37 gram, serta karbohidrat 2.885 gram (Agus
Widjanarka,
2012).
Kepala BAppeda Jabar Sumasna, S.T., MUM sempat mengunjungi stand TPPS Kabupaten Tasikmalaya, beliau memberikan apresiasi juga masukan untuk produk inovasi rustle.