Humas-STIKes Respati. Senin, (31/10) Dies Natalis ke 20 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Respati di adakan secara sederhana dan tampak berbeda. Pasalanya dies natalis kali ini dirangkaikan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW.
Rangkaian kegiatan
Dies Natalis tahun ini pertama kali di gelar secara ofline setelah masa pendemic. Acara yang digelar di Graha Bhakti Respati itu
dihadiri Ketua Senat H. Aam Nursalam S,K.M., M.K.M, PImpinan STIKes Respati serta
civitas akademika STIKes Respati. Tak hanya itu, acara tersebut juga oleh
seluruh mahasiswa.
Ketua STIKes Respati, Dr Lilis Lisnawati, S.ST.,
M.Keb dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia yang telah
berusaha menggelar dan mempersiapkan acara ini sehingga tempat ini menjadi
wahana yang berbeda, bernuansa religi dan terasa khidmat.
Panita sengaja mengisi Dies Natalis ke 20 STIKes Respati dengan bershalawat. Harapannya, untuk mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW.
“Selain bertepatan dengan momen maulid Nabi Muhammad SAW, kita ingin mentauladani beliau dalam kehidupan, baik sebagai insan Kesehatan maupun masyarakat umum. Sehingga diharapkan civitas akademika STIKes Respati dalam menjalankan tugasnya didasari semangat ke-Nabi-an,” singkat Dr. Lilis.
Tumpengan merupakan tradisi rasa syukur yang memiliki makna filosofi tersendiri, tidak sekedar nasi dengan bentuk kerucut dengan berbagai lauk. bahwa tumpeng merujuk pada akronim Jawa yaitu yen metu kudu sing mempeng artinya kalau keluar harus dengan sungguh-sungguh.
Diakhiri dengan potong tumpeng oleh Ketua STIKes Respati, yang di persembahkan kepada pendiri STIKes Respati, H. Aam Nursalam dan H. Ade Yasin yang hadir pada kesempatan ini.
Perlombaan dan pembagian nasi tumpeng bermakna sebagai simbol
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas perjalanan yang telah dilewati
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan 20 tahun berdiri. (Fy)