Yudisium Kelulusan Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat

 Humas-STIKes Respati. Pada Rabu, 31 Agustus 2022, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat STIKes Respati melaksanakan Yudisium Kelulusan mahasiswa. Kegiatan yang dilaksanakan secara luring ini dihadiri oleh KA.Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dan seluruh Dosen Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat.

Untuk mendapatkan predikat lulus, para mahasiswa harus memenuhi persyaratan, diantaranya berupa :
a) Memenuhi total SKS yang harus ditempuh pada program studi SI kesehatan masyarakat yaitu sebanyak 151 SKS
b) Tidak memilik tanggungan keuangan (bebas keuangan)
c) Tidak memiliki tanggungan laboratorium (bebas laboratorium)
d) Tidak memiliki tanggungan perpustakaan (bebas Pustaka)
e) Sudah menyerahkan hard copy skripsi
f) Sudah menyerahkan soft copy skripsi (CD)
g) Menyerahkan hibah yang menunjang pembelajaran secara kolektif


Berdasarkan hasil yudisium tersebut, sebanyak 29 mahasiswa dinyatakan lulus. Dengan Nilai IPK tertinggi adalah 3,95, IPK terendah adalah 3,03 dan IPK Rata-Rata 3,72.
Ketua Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat berharap lulusan tahun ini harus sangat bersyukur dan bisa mengharumkan nama Orangtua & Institusi. Beliau menyatakan bahwa “Dapat Mengenyam Pendidikan tinggi itu merupakan hal yang patut disyukuri. Sebuah kesempatan yang tidak didapat semua orang. Maka Bagi para lulusan gunakan seluruh ilmu yang di dapat selama mengenyam pendidikan tinggi di STIKes respati ini untuk sesuatu yang benrmanfaat yang dapat mengharumkan nama alumni sendiri orang tua dan tentunya pada akhirnya dapat mengahrumkan nama institusi pendidikan respati tercinta ini.”


“Bagi Para Lulusan Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes respati, yang akan mengemban gelas Sarjana Kesehatan Masyarakat , jadilah kalian sebagai pembawa perubahan yang lebih baik dan sebagai harapan yang nantinya akan menentukan taraf hidup dengan berbagai pekerjaan yang ditekuni. Pastikan harus lebih pintar berbaur dengan masyarakat, berkontribusi, dan melakukan kegiatan nyata yang bermanfaat untuk masyarakat.” pungkasnya. (KY)