Di tengah pandemi COVID-19 yang belum memiliki tanda kapan segera berakhir, suasana pelaksanaan wisuda yang biasanya ramai dengan selebrasi dari orang tua maupun kerabat para wisudawan/i kini menjadi berubah. Pelaksanaan wisuda sebagai agenda sakral pada akhir masa perkuliahan di sebagian besar perguruan tinggi masih dilakukan secara daring (dalam jaringan). Namun berbeda dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Respati yang melaksanakan Upacara Wisuda XIX TA 2020/2021 secara hybrid, yaitu kombinasi luring (luar jaringan) di Aquamarine Ballroom Fave Hotel Tasikmalaya dan dan daring (dalam jaringan) melalui platform zoom meeting pada Hari Sabtu (6/11).
Pada wisuda kali ini, STIKes Respati meluluskan sebanyak 56 wisudawan/wati TA 2020/2021 yang berasal dari dua prodi, yaitu Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dan DIII Kebidanan. Pelaksanaan wisuda ini juga sebagai jawaban dari kerinduan serta keinginan sebagian besar lulusan untuk merasakan atmosfer wisuda meskipun tantangannya adalah harus disiplin dan ketat dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah diatur oleh satuan tugas Covid-19 di Perguruan Tinggi.
Untuk pelaksanaan wisuda luring, protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh STIKes Respati diterapkan sejak sebelum hari H upacara wisuda. Calon wisudawan/wati dan pendamping wisuda dipersyaratkan sudah vaksin dan rapid test antigen minimal H-24 jam dari pelaksanaan wisuda. Pada saat pelaksanaan juga dilakukan penapisan (screening) dengan pengecekan suhu semua peserta yang hadir secara luring. Selain itu, para wisudawan/i juga diminta untuk menjaga jarak minimal 1 meter, menggunakan masker yang telah disediakan, serta menggunakan sarung tangan selama melakukan kegiatan di Aquamarine Ballroom Fave Hotel Tasikmalaya.
Ketua STIKes Respati, Dadan Yogaswara, S.K.M., M.K.M., mengungkapkan rasa terima kasih sekaligus permintaan maafnya kepada para wisudawan/i serta orang tua dan wali atas perubahan besar yang terjadi pada wisuda kali ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada para orang tua karena telah menaruh kepercayaan besar kepada STIKes Respati untuk menitipkan putra/putrinya dalam melaksanakan pendidikan sampai pada hari ini, namun kami juga meminta maaf karena undangan yang hadir dibatasi pada pelaksanaan wisuda hari ini karena berkaitan dengan protokol kesehatan yang kami terapkan,” ungkapnya.
Dalam pidatonya, Dadan Yogaswara mengatakan bahwa semakin ke depan tantangan lain pengelolaan pendidikan tinggi akan semakin berat, seiring dengan semakin derasnya dinamika kehidupan kampus, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, termasuk kompetensi, di tingkat nasional maupun global karena kuatnya seretan arus teknologi, pandemi, dan globalisasi.
STIKes Respati akan terus berusaha bekerja keras dan bekerja cerdas, berbenah mempersiapkan diri untuk senantiasa Siap Beradaptasi Menghadapi Kebiasaan Baru dengan strategi transformasi yang efektif dan efisien. STIKes Respati akan terus mengokohkan diri dengan memperkuat budaya Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitan dan Pengabdian masyarakat agar bisa menjadi lembaga yang memiliki kredibilitas, kapasitas, dan popularitas.
“Kami sangat berharap kepada para wisudawan/wisudawati, setelah lulus dan lepas dari STIKes Respati benar-benar bisa mempersiapkan diri dan beradaptasi dengan baik dalam menghadapi pasar kerja yang kompetetif, sebagaimana yang tertulis dalam Tema Wisuda kali ini “Membangun Generasi Adaptif, Kreatif, dan Kompetitif di Era New Normal”, pungkasnya. (Humas STIKes Respati)